Sinergi Sekolah dan Industri: SMK Ma’arif Tunjungan Mantapkan Budaya 5R Lewat Program PBD

Blora, 20 November 2021 – SMK Ma’arif Tunjungan Blora kembali menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan pendidikan vokasi yang selaras dengan kebutuhan dunia industri. Hal ini diwujudkan melalui kegiatan Visitasi dan Asesmen Program Pintar Bersama Daihatsu (PBD) yang berlangsung pada hari Sabtu, 20 November 2021.

Kegiatan strategis ini dihadiri langsung oleh Bapak Agus Arief Hakim dan Bapak Hadi Wiyono selaku Tim Asesor dari PT Astra Daihatsu Motor untuk wilayah Jawa Tengah. Mereka hadir guna menilai secara langsung implementasi Program PBD di SMK Ma’arif Tunjungan Blora, baik dari aspek hard skill, soft skill, hingga budaya kerja industri.

Acara dimulai dengan penuh semangat melalui menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan sambutan dari Kepala Sekolah, Ketua Yayasan SMK Ma’arif Tunjungan Blora Bapak H. Suratman, S.Pd., serta perwakilan dari Tim Asesor. Kegiatan ini juga dihadiri oleh jajaran guru dan tenaga kependidikan yang siap mendukung penuh terwujudnya sinergi sekolah dan industri.

Menelusuri Jejak Implementasi Program PBD

Visitasi dan asesmen dibagi dalam dua tahap utama. Tahap pertama adalah kunjungan langsung ke seluruh area sekolah, termasuk ruang praktik, bengkel, dan sarana pendukung lainnya. Tahap kedua adalah pemeriksaan dokumen dan bukti fisik yang mencakup empat aspek: umum, hard skill, soft skill, serta sarana dan prasarana.

Tim Asesor Daihatsu secara rinci menilai berbagai aspek kesiapan sekolah dalam menerapkan budaya kerja industri, seperti penerapan SOP, keselamatan kerja, kelengkapan sarana praktik, dan ketercapaian program pembelajaran berbasis industri.

Budaya 5R sebagai Fondasi Pembelajaran Vokasi

Menariknya, sebelum kegiatan ini dilaksanakan, SMK Ma’arif Tunjungan Blora telah menerapkan budaya 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin) secara konsisten di lingkungan sekolah. Budaya ini sejalan dengan filosofi 5S dari Jepang (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke) yang menjadi dasar budaya kerja di banyak industri otomotif.

Penerapan 5R tak hanya menjadi simbol kerapian, namun juga menumbuhkan kebiasaan positif dan disiplin kerja di kalangan siswa maupun guru. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa SMK Ma’arif Tunjungan serius membangun ekosistem pendidikan berbasis industri.

Catatan Penting dan Rekomendasi Asesor

Dari hasil asesmen, Tim Asesor memberikan sejumlah catatan penting dan rekomendasi perbaikan, antara lain:

• Perlunya rambu-rambu keselamatan (safety signage) agar peserta didik lebih waspada terhadap potensi bahaya.

• Pengadaan loker penyimpanan dokumen guru dan tugas siswa.

• Ketersediaan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) di setiap area penting.

• Pembuatan Mini Bar (Bar Stool) untuk area dapur sebagai ruang relaksasi fungsional.

• Pengembangan DSSC (Daihatsu Skill School Center) sebagai pusat keterampilan berbasis industri.

Tim Asesor juga mendorong agar sekolah segera menindaklanjuti rekomendasi tersebut sebagai langkah nyata dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan keselamatan kerja di lingkungan sekolah.

Langkah Nyata Mewujudkan SMK yang Siap Kerja

Kegiatan ini menjadi bukti bahwa sinergi antara dunia pendidikan dan industri bukan lagi wacana, melainkan sebuah gerakan nyata untuk mencetak lulusan yang siap kerja, siap wirausaha, dan siap menghadapi tantangan zaman.

SMK Ma’arif Tunjungan Blora bertekad untuk terus berbenah dan bergerak maju demi menjadi SMK unggulan yang berkarakter, berbudaya industri, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi.

"Program PBD ini adalah energi baru bagi kami. Kami akan terus melangkah, melakukan perubahan, dan menciptakan ruang belajar yang semakin dekat dengan dunia nyata," ujar Kepala SMK Ma’arif Tunjungan dengan penuh semangat.

SMK Ma’arif Tunjungan Blora
Unggul dalam Prestasi, Terampil dalam Aksi, Berkarakter Islami